Siap-Siap Datang ya, Palembang Jadi Tuan Rumah Pra Forum KapNas 2023
Ketua Panitia Forum KapNas 2023 Erwin Suryadi yang juga ice President SKK Migas. (FOTO : Humas SKK Migas)
KAKI BUKIT, Palembang -- Setelah sukses menggelar Forum Kapasitas Nasional (KapNas) 2022 pada 27 - 28 tahun lalu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kembali akan menggelar Forum KapNas 2023.
Sebelum menggelar puncak Forum KapNas yang akan berlangsung pada 15-16 November 2023 di Jakarta, SKK Migas akan melaksanakan terlebih dahulu Pra Forum KapNas pada lima kota di Indonesia. Salah satunya adalah Palembang.
Humas SKK Migas Perwakilan Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) Andi Arie Pangeran membenarkan ada agenda Pra Forum KapNas yang akan berlangsung di Sumatera Selatan (Sumsel). “Palembang akan menjadi pelaksana Pra Forum KapNas bersama Batam, Surabaya, Balikpapan, dan Sorong,” katanya Jumat (14/4).
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Di tempat terpisah Ketua Panitia Forum KapNas 2023 Erwin Suryadi menjelaskan, penyelenggaraan Forum Kapasitas nasional akan terus mendorong produk-produk dalam negeri untuk lebih berperan dalam proyek-proyek Industri Hulu Migas.
Menurutnya, Forum KapNas 2022 dan sebelumnya dinilai sukses mengangkat peran produk dalam negeri dan UMKM di industri hulu migas dan mencari solusi isu-isu strategis hulu migas. “Gelaran ini merupakan even ketiga Forum KapNas dengan mengusung pengembangan kapasitas dalam negeri atau TKDN dalam rangka peningkatan kapasitas nasional.”
Erwin Suryadi menjelaskan, penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional, akan terus mendorong produk-produk dalam negeri untuk lebih berperan dalam proyek-proyek Industri Hulu Migas.
Salah satu UMKM binaan PT Medco Energi yang hadir pada Forum KapNas 2022. (FOTO : Humas PT Medco)
“Produk-produk yang akan didorong tersebut mencakup produk usaha mikro kecil menengah atau UMKM, barang dan jasa, tenaga kerja, pengembangan vendor lokal, industri penunjang sekitar area provinsi operasi dan pengembangan energi Indonesia bagian Timur yang selaras dengan program Presiden Jokowi,” ujarnya.
Masih menurut Erwin Suryadi, “Saat ini sudah ada sekitar 90 perusahaan lokal yang dibina oleh SKK Migas – KKKS dan akan terus berkembang, sehingga tiap tahun diharapkan akan terus meningkat.”
Erwin yang juga Vice President SKK Migas mengatakan, “Kehadiran usaha industri hulu migas di daerah diharapkan memberikan gairah bagi industri penunjang di Indonesia, terutama produk lokal. Selain mendorong kiprah yang lebih besar industri dalam negeri pada hulu migas nasional, SKK Migas juga telah memfasilitasi dan mendorong mereka untuk bisa berkiprah secara internasional.”
Dari Forum KapNas 2022 ada 20 pabrikan dalam negeri yang mengikuti pameran Internasional yang difasilitasi SKK Migas - KKKS di Oil & Gas - OGA Exhibition 2022 di Kuala Lumpur Malaysia. Hasilnya, ada beberapa pabrikan mendapat kontra pekerjaan langsung dari perusahaan minyak asing.
Sementara itu Kepala Divisi program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengatakan, “Forum Kapasitas Nasional merupakan program yang harus didukung agar mampu memberdayakan warga di sekitar lokasi wilayah operasi dengan memanfaatkan produk-produk lokal untuk proyek hulumigas, sehinga multiplier effect dirasakan langsung oleh masyarakat.
“SKK Migas dan KKKS akan terus meningkatkan kapasitas nasional di sektor migas agar pemanfaatan komponen dalam negeri pada industri migas akan optimal, sehingga terjadi kerjasama produktif antara pengusaha lokal dan nasional yang nantinya mampu meningkatkan TKDN. SKK Migas dan KKKS terus mengupayakan agar industri penunjang migas bukan hanya bersaingan di level nasional tapi juga di level internasional,” ujar Hudi.
Forum Kapasitas Nasional 2023 akan diikuti oleh 28 KKKS dan puluhan perusahaan pabrikan atau vendor lokal dan nasional, serta lebih dari 55 UMKM binaan kontraktor KKKS di seluruh Indonesia.
Catatan SKK Migas, realisasi TKDN industri hulu migas pada 2022 telah mencapai 64,7 persen. Angka itu telah melampaui target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini, yakni sebesar 57 persen. (maspril aries)
