Wartawan Penggiat Literasi Maspril Aries Menerima Penghargaan PCNO 2023
KAKI BUKIT, Medan – Wartawan utama yang juga penggiat literasi Maspril Aries dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan (Sumsel) menerima penghargaan bergengsi Press Card Number One (PCNO) atau Kartu Pers Nomor Satu dari Masyarakat Pers Indonesia yang tergabung dalam penyelengaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2023
Penyerahan penghargaan berlangsung pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2023, Kamis (9/2) di Gedung Serba Guna Pemprov Sumatera Utara (Sumut) yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Ketua MPR Bambang Soesetyo dan Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI serta Kapolri. Penyerahan dilakukan Penanggungjawab HPN 2023 yang juga Ketua Umum PWI Atal S Depari.
Pada HPN kali, PCNO diberikan kepada 33 wartawan dari seluruh Indonesia, untuk PWI Sumsel penghargaan PCNO juga diberikan kepada Hadi Prayogo dari Tribun Sumsel / Sriwijaya Post dan Dwitri Kartini Sekretaris PWI Sumsel yang juga wartawati Sumatera Ekspres/ Sumeks.co.id (sumeks.disway.id).
Penghargaan PCNO yang diterima Maspril Aries wartawan wartawan https://kakibukit.republika.co.id/ dan https://www.katanda.id/ melengkapi penghargaan serupa yang diterima wartawan anggota PWI Sumsel pada HPN sebelumnya.
Maspril Aries yang kini menjadi pengurus PWI Sumsel pada Seksi Pendidikan, menekuni karir jurnalistik dengan menjadi aktivis pers mahasiswa pada Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Teknokra Universitas Lampung (Unila). Bermula sebagai reporter pada 1985 lalu menjabat Pemimpin Redaksi pada 1989 – 1990 pada surat kabar mahasiswa dengan oplah terbesar pada masa 10.000 eksemplar terbit edisi mingguan.
Selesai kuliah dari Fisip Unila lalu bergabung dengan Harian Lampung Post sebagai wartawan pada 1991 – 1993. Tahun 1993 pindah menjadi koresponden Harian Republika yang baru terbit untuk wilayah Lampung. Tahun 1994 hijrah ke Jakarta menjadi wartawan Republika untuk wilayah DKI Jakarta. Sejak 1999 sampai akhir purna tugas di Republika bertugas untuk wilayah liputan Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung dan Jambi.
Maspril Aries yang kerap meraih penghargaan dan gelar juara pada beberapa lomba karya tulis, juga menulis buku. Sejak 1999 sudah ada 12 judul buku yang ditulis sendiri atau kumpulan tulisan bersama penulis dan wartawan lainnya. Buku-buku yang ditulis dan diterbitkan, diantaranya: “
Sejarah PCNO
Press Card Number One (PCNO) atau Kartu Pers Utama Nomor Satu yang diberikan bersamaan dengan peringatan HPN setiap tahun pertama kali diberikan pada peringatan HPN 2010 di Palembang.
Saat itu PCNO diberikan kepada wartawan senior yang memenuhi kriteria, sebanyak 65 orang wartawan dari Jakarta dan 20 orang wartawan dari berbagai daerah di Indonesia.
Penerima PCNO pada HPN 2010 di Palembang diantaranya Rosihan Anwar, Jakob Oetama, Herawaty Diah, Goenawan Mohamad, Dahlan Iskan, Ilham Bintang, Karni Ilyas, Parni Hadi, Sinansari ecip, Saur Hutabarat, Arswendo Atmowiloto, Remy Sylado, Tarman Azzam dan lain-lain. Dari daerah tercatat, Rahman Arge, Basril Djabar, Bambang Eka Wijaya, Ashadi Siregar dan dari Sumsel tercatat HM Soleh Thamrin.
Pemberian kartu pers PCNO merupakan bentuk penghargaan yang diberikan komunitas pers pada HPN kepada orang-orang pers yang telah menunjukkan kinerja profesional, berdedikasi, pengorbanan kepada dunia pers, kebebasan pers, dalam tahun-tahun pengabdiannya.
Pemberian ini menyimbolkan upaya masyarakat pers untuk memperlihatkan orang-orang yang patut menjadi teladan di bidang pers dengan prestasi itu, dan kelak menjadi inspirasi bagi pekerja pers khususnya kaum muda untuk meniru dan meneruskan jejak mereka.
Penerima PCNO harus memenuhi kriteria diantaranya, menghasilkan karya jurnalistik yang diakui di tingkat nasional terlebih lagi internasional. Menghasilkan karya jurnalistik secara konsisten minimal 25 tahun (tajuk, tulisan, berita, foto). Menjadi pelopor pengembangan genre jurnalistik di tanah air. Secara konsisten berkontribusi memajukan jurnalistik Indonesia melalui gagasan dalam tulisan, artikel, atau buku jurnalistik. Secara konsisten berkontribusi membela kemerdekaan pers dan secara konsisten berkontribusi memajukan SDM pers Indonesia melalui keterlibatan pribadi, lembaga atau dalam pelatihan. (muhammad rifky)