Lingkungan

Piala Adipura ke-13 untuk Kota Sekayu

Penjabat Bupati Muba Apriyadi mengangkat Piala Adipura yang berhasil diraih Kota Sekayu untuk kategori Kota Kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (FOTO : Dinas Kominfo Muba)

KAKI BUKIT, Sekayu – Ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sekayu kembali memperoleh penghargaan Piala Adipura untuk kategori kota kecil. Piala Adipura 2022 diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya kepada Penjabat (Pj) Bupati Muba Apriyadi Mahmud, Selasa (28/2) di Auditorium Dr Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Jakarta dalam rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional.

“Ini adalah Piala Adipura ke-13 untuk Kota Sekayu, Piala Adipura ini saya persembahkan untuk petugas kebersihan di Kabupaten Muba dan seluruh masyarakat yang komitmen untuk terus menjaga kebersihan,” kata Apriyadi yang dihubungi usai menerima piala tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muba Andi Wijaya Busro yang mendampingi Apriyadi menjelaskan, “Piala Adipura tahun 2022 ini merupakan Piala Adipura ke-13 yang diperoleh Sekayu untuk kategori kota kecil. Sebelumnya Sekayu atau Kabupaten Muba sudah menerima Piala Adipura tahun 2005 – 2019. Untuk tahun 2020 dan 2021 ditiadakan karena pandemi Covid-19.”

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Setelah mendapat Piala Adipura, Penjabat Bupati Muba Apriyadi mendapat ucapan selamat dari Menteri LHK Siti Nurbaya. Piala Adipura berhasil diraih Kota Sekayu untuk kategori Kota Kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (FOTO : Dinas Kominfo Muba)

Dengan meraih kembali Piala Adipura tersebut, menurut Apriyadi Kabupaten Muba tidak boleh menjadi puas diri karena dinobatkan sebagai daerah bersih tetapi menjadi ajang agar selalu komitmen mendukung dan menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.

“Menjaga kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama, lingkungan dan daerah yang bersih dapat menciptakan wilayah yang sehat dan nyaman,” kata manta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muba.

Menurut Apriyadi, ke depan warga Muba akan diajak berinovasi mengelola sampah organik menjadi kompos. “Sampai saat ini pengelolaan sampah organik atau sampah sisa makanan masih menjadi PR kita, untuk itu saya mengajak agar masyarakat berlomba-lomba untuk inovasi terutama mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos,” ujarnya.

Sementara itu Kepala DLH Andi Wijaya Busro menjelaskan tentang penilaian Adipura yang tahun 2022 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Jika dahulu penghargaan Adipura kategorinya hanya terbersih tetapi sekarang juga dinilai tentang pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Sekayu dinilai sebagai kota kecil dengan pengelolaan sampah dan strategi pengurangan sampah plastik di kota,” katanya.

Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutannya selain menyampaikan ucapan selamat kepada kota peraih Piala Adipura juga mengajak warga untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Siti menegaskan aksi ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mencapai target nasional penurunan gas emisi rumah kaca dan mendorong pengendalian perubahan iklim. (maspril aries)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA