Tik Tok Awbimax Reborn Dilaporkan ke Polda Lampung, Sastrawan Udo: Jangan Bilang Lampung Tak Maju

News  
FOTO : Tangkapan layar akun Tik Tok Awbimax Reborn yang mengaku tengah kuliah di Australia.

KAKI BUKIT, Palembang – Sejak awal pekan ini pada media sosial aplikasi jejaring sosial TikTok viral unggahan konten video berjudul “Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju” dari akun Awbimax Reborn.

Unggahan dari Awbimax Reborn yang mengaku tengah kuliah di Australia tersebut sudah ditonton lebih dari 3,7 juta penonton. Dalam unggahannya pada video berdurasi lebih dari tiga menit tersebut mengatakan, “Kenalin gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini dajjal.”

Kemudian ia memaparkan penyebab Provinsi Lampung tempat tinggalnya tersebut tidak maju-maju. Menurutnya, empat faktor penyebab hal itu terjadi antara lain infrastruktur terbatas, sistem pendidikan yang lemah, tata kelola yang lemah (korupsi birokrasi, hukum, dan suap), serta ketergantungan pda sektor pertanian.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Unggahan TikTok Awbimax Reborn tersebut mendapat tanggapan dan komentar beragam juga ada yang melaporkannya ke Polda Lampung. Advokat dari kantor hukum Gindha Ansori Wayka melaporkan akun Awbimax Reborn ke Polda Lampung.

Selain advokat, unggahan TikTok “Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju” juga mendapat tanggapan dari sastrawan Lampung Zulkarnain Zubairi. “Sayang unggahan di TikTok tersebut tidak didukung data. Coba dia paparkan saja satu data pendukung, mungkin saja informasi atau kritiknya benar,” kata penulisan yang juga disapa Udo Z. Karzi.

Sastrawan Lampung Zulkarnain Zubairi bersama tokoh Lampung, Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN yang sekarang menjabat Menteri Perdagangan dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat menerima buku karya Udo Z Karzi (FOTO : FB Udo Z. Karzi)

Zulkarnain Zubairi yang pernah meraih penghargaan hadiah sastra Rancage 2008 melalui buku kumpulan sajak berbahasa Lampung “Mak Dawah Mak Dibingi,” menulis catatan atas unggahan Awbimax Reborn dengan judul (Jangan Bilang) Lampung Tak Maju-Maju!

Catatannya, “Terima kasih Bima. Tiktokmu cukup menghiburr dan merangsang saya menuliskan ini. Penasaran saja dengan apa yang dibilang sama Bima si pemilik akun TikTok @awbimaxreborn, Senin. 10/4/2023, saya dengar beberapa kali omongan dia.

Dia kata, Lampung tak maju-maju karena:

1. Infrastruktur terbatas, banyak sekali proyek yang mangkrak dengan contoh (cuma satu) Kotabaru, jalan rusak satu km satu km bagus

2. Sistem pendidikan di Lampung yang lemah; penyaringan peserta didik di banyak kecurangan

3. Tata kelola (apa?) yang lemah, korupsi di mana-mana, birokrasi tak efisien, hukum tidak ditegakkan dan lemah banget

4. Suap dan makanan sehari-hari, suap duit

5. Tergantung pada sektor pertanian, tapi sektor ini fluktuatif dan tidak stabil.

Begitu melihat tiktokan, saya langsung ngakak! Lumayan menghibur, apalagi saat melihat gaya penyampaian yang dia (Bima) sebut sebagai presentasi "Alasan Mengapa Lampung tak maju".

Semua pointer atau indikator yang dia ajukan itu bisa diperdebatkan. Tapi, saya tak menjadi tertarik untuk membahasnya. Saya jadi ingat tentang angka kemiskinan di Lampung yang sempat menjadi provinsi termiskin kedua di Sumatra, lalu termiskin ketiga, dan alhamdulillah sekarang berdasarkan data Biro Statistik (BPS), Maret 2022 masih termiskin keempat dari 10 provinsi di Sumatera.

Ini 5 Provinsi termiskin di Sumatera:

1. Aceh: 14,64% 2. Bengkulu: 14,62% 3. Sumatera Selatan: 11,90% 4. Lampung: 11,57% 5. Sumatera Utara: 8,42%

Syukurnya Lampung juga tak masuk 10 Daerah Termiskin di Indonesia, yaitu

1. Papua: 26,80% 2. Papua Barat: 21,43% 3. Nusa Tenggara Timur: 20,23% 4. Maluku: 16,23% 5. Gorontalo: 15,51% 6. Aceh: 14,23% 7. Bengkulu: 14,34% 8. Nusa Tenggara Barat: 13,82% 9. Sulawesi Tengah: 12,30% 10. Sumatera Selatan: 11,95%

(Sumber: Profil Kemiskinan di Indonesia September 2022, Badan Pusat Statistik (BPS).

Memang pertumbuhan ekonomi Lampung, menurut laporan BPS hanya 4,28%, jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,31% pada tahun 2022. Tapi, agaknya tidak ada signifikasinya antara pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan.

Contohnya saja Papua yang menjadi provinsi termiskin (26,80%) ternyata memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi (8,97%). Atau, Sumatera Selatan yang kemiskinannya persis di atas Lampung tenyata pertumbuhan ekonominya juga jauh di atas Lampung, yaitu 5,23%.

Angka-angka ini secara ekonomi setidaknya memperlihatkan adanya peningkatan kesejahteraan di masyarakat Lampung.

Lampung juga tak miskin-miskin amat geh. Buktinya Bima bisa sekolah ke luar negeri dengan biaya jut-jutan yang berdasarkan pengakuannya sendiri atas "beasiswa" dari papi-maminya sendiri.

Belum lagi kalau melihat indikator-indikator lain yang bisa dijadikan alat ukur dalam melihat gerak pembangunan di Lampung dalam berbagai sektor seperti pariwisata, industri, perdagangan, dan lain-lain.

Belum lagi kalau mau tahu lebih tentang dinamika musik, sastra, dan seni-budaya lainnya di provinsi yang dijuluki Negeri Para Penyair ini.

Jadi, jangan bilang Lampung tak maju-maju geh!

Btw. Dari pada ngomong yang jelek-jelek tentang Lampung mending liat muli-muli Lampung menarikan Tari Melinting. Sikop-sikop kan. (maspril aries)

Tari Melinting dari Lampung (FOTO : FB Udo Z. Karzi)

.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image