Budaya

Adu Akting Agus Fatoni vs Aktor Anwar Fuady dalam Film Dul Muluk dan Dul Malik

Sutradar Aditya Gumay mengarahkan Pj Gubernur Agus Fatoni berakting dalam film "Dul Muluk dan Dul Malik" bersama aktor Anwar Fuady. (FOTO: Humas Pemprov Sumsel).

KAKI BUKIT –Cukup lama vakum sekitar 10 tahun tidak ada film yang lahir dan diproduksi dari Sumatera Selatan (Sumsel) setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel memproduksi film layar lebar “Pengejar Angin” (2011) dan film “Gending Sriwijaya” (2013), tidak ada lagi film berlatar belakang atau menggunakan setting Sumsel.

Akhir pekan lalu, sutradara Aditya Gumay bersama aktor senior Anwar Fuady datang ke Sumsel untuk melakukan pengambilan gambar film berjudul “Dul Muluk dan Dul Malik”.

Pada salah satu scene di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Sumsel, sutradara Aditya Gumay mempertemukan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni beradu akting dengan Anwar Fuady

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Film yang diproduksi Pemprov Sumsel bersama rumah produksi Smaradana Pro berjudul “Dul Muluk dan Dul Malik” film bergenre horor komedi yang sarat dengan pesan moral.

Pada salah satu scene, menceritakan tentang seorang murid yang tak melupakan jasa sang ustaz dan tetap menaruh hormat meskipun telah menjadi orang yang sukses.

Pada adegan tersebut, Agus Fatoni berperan sebagai seorang Gubernur yang tengah meninjau SMA Negeri Sumsel tanpa sengaja bertemu dengan sang ustaz bernama Dul Muluk yang diperankan Anwar Fuady. Ustaz Dul Muluk datang ke sekolah hendak mendaftarkan cucunya bernama Dul Malik yang diperankan oleh Bagas Ran.

Pertemuan tidak sengaja antara ustaz dan muridnya membuat suasana menjadi haru dan menggugah hati keduanya, ustaz Dul Muluk dan Gubernur Agus Fatoni berpelukan dengan disaksikan para guru.

Fatoni mengaku senang dapat membintangi film berjudul “Dul Muluk dan Dul Malik”. “Saya senang dilibatkan dalam film ini. Film ini sarat pesan edukasi. Bersyukur dulu pernah ikut berlatih seni. Berlatih seni itu penting. Bisa melatih keindahan, melatih tampil di muka publik”, katanya.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dan aktor Anwar Fuady. (FOTO: Humas Pemprov Sumsel).

Berbekal latihan seni Pj Gubernur Sumsel tidak merasa gugup dan canggung saat akting bersama aktor senior Anwar Fuady. Sebelum pengambilan gambar, Fatoni tidak menghapal naskah skenario terlebih dahulu, hanya berbekal arahan dari sutradara Aditya Gumay.

Agus Fatoni menjalani syuting selepas Jumat hingga menjelang petang. Meski syuting memakan waktu cukup lama, dirinya sangat menikmati berada di depan kamera bahkan tampil lepas dan alami. “Dulu saya sering ikut main drama dan ikut festival teater, bahkan pernah juara pada festival teater”, katanya.

Kepada para guru di SMA Negeri Sumsel, bermodal dari pengalaman tersebut, Fatoni mengimbau agar anak-anak terutama pelajar selain dibekali ilmu akademik juga harus dilatih seni karena dalam seni juga terkandung nilai-nilai yang bisa dicontoh dan dipetik pelajarannya.

“Tampil dalam film ini, merupakan suatu kebanggaan. Tadi adegan yang saya lakoni memuat nilai moral bahwa guru tetaplah guru. Tidak ada yang namanya bekas guru. Tokoh yang saya perankan tadi, meskipun dia telah sukses menjadi Gubernur, tetap hormat dan ingat akan jasa guru yang telah mendidiknya”, ujar Pj Gubernur Sumsel yang menjalani pendidikan menengah di SMAN I Bandarlampung.

Sementara itu aktor Anwar Fuady yang kelahiran Palembang memuji kemampuan akting dari Pj Gubernur Agus Fatoni. “Aktingnya tidak kalah dengan aktor profesional yang mendalami peran dengan baik. Untuk bisa mengimbangi akting, bukan hanya pengalaman saja yang dibutuhkan, tapi juga kecerdasan. Gubernur Agus Fatoni selain berpengalaman juga cerdas. Itu tercermin dari sorot matanya”, kata aktor peraih gelar doktor Ilmu Hukum dari Universitas Hasanuddin, Makassar.

Menurutnya, selama 45 tahun berkarir dalam dunia film yang juga sering beradu peran dengan para pejabat, Anwar Fuady menilai Pj Gubernur Sumsel berperan dengan sangat baik.

Sutradara Aditya Gumay mengaku tidak ada kesulitan dalam memberi arahan untuk Fatoni dalam memainkan perannya. Selain itu Aditya menyebut Fatoni tipikal pejabat yang bisa bersahabat dengan kru film lainnya.

“Saya biasa bekerja juga dengan pejabat. Khusus Pj Gubernur Sumsel ini tidak berjarak dengan kami. Adegannya tadi pas tidak perlu take berulang-ulang”, ujar sutradar yang mulai populer saat menangangi “Lenong Bocah” di layar kaca. (maspril aries)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA