Budaya

Mau Tahu Film Biopik, Ayo Nonton Film Buya Hamka (Bagian 2 - Habis)

Film Buya Hamka sudah tayang di bioskop.

KAKI BUKIT – Pada masa Orde Baru ada beberapa film genre biopik masa itu disebut film genre sejarah. Sebut saja film Serangan Fajar (1979), film Janur Kuning (1982) dan film Pengkhianatan G30S/PKI. Menurut Budi Irawanto dalam “Film, Ideologi, dan Militer: Hegemoni Militer dalam Sinema Indonesia” (1999), “Film-film berlatar belakang sejarah yang diproduksi di bawah rezim Orde Baru sangat kuat diwarnai oleh persaingan ideologis antara sipil dan militer, di mana peran militer ditonjolkan sebagai pihak yang paling berjasa bagi bangsa.”

Penelitian lain dari Sandy Allifiansyah berjudul, “Menyaksikan Masa Lalu Melalui Biopic Film Dalam Kajian Historiografi Visual,” menyebutkan, film seperti Janur Kuning dan Serangan Fajar menjadi kultus sosok Soeharto sebagai pemimpin dari serangkaian aksi heroik seperti Serangan Umum 1 Maret. Dua film ini bahkan masuk daftar wajib tonton bagi generasi yang hidup dan tumbuh kembang pada masa kekuasaan Orde Baru.

Pada era reformasi hadir film-film biopik yang mengusung tema-tema tokoh yang memiliki keterkaitan dengan agama. Agama yang identik dengan tokoh ulama besar menjadi isi atau konten teks film dari sisi naratif maupun visual-sinematik, seperti film Sang Pencerah dan film Sang Kiai yang mewakili kelompok Islam, sedang film Soegija mewakili kelompok Katolik.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kesadaran Kolektif

Setelah tahun 2020, lahir film-film biopik berdasarkan realitas sejarah biografi yang menjadi sumber-sumber kreatif bagi para sineas dan pelaku industri keratif film untuk diproduksi menjadi komoditas media film (audiovisual).

Bermodal metode adaptasi, menurut Dwi Haryanto dalam “Film Biopik dan Politik Identitas: Kontestasi Keragaman Ideologi dalam Teks Sinema Indonesia Pasca Rezim Soeharto” (2018), maka teks-teks biografi atau disebut juga novel biografi tersebut direkonstruksi sebagai media konten film, yaitu film biopik (biography moving picture). Sejak saat itu lahir film-film Indonesia genre biopik yang berbasis berbasis pada deskriptif naratif tokoh (the greats man).

Berita Terkait

Image

Novel Biografi Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi dari Peraih Adinegoro

Image

Balai Bahasa Sumatera Barat Terbitkan 23 Kaba Minangkabau

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA