Sejarah Satelit Palapa dan Satelit Negara Asean (Bagian 2)

Teknologi  
Satelit Palapa.

KAKI BUKIT – Sejarah satelit di muka bumi ini menurut Aditya Chaturvedi dalam “Do You Know How Many Satellites Are Currently Orbiting around the Earth?” (2019), sejak peluncuran satelit Sputnik pertama pada tahun 1957, sekitar 8.378 satelit telah dikirim ke luar angkasa, sesuai data United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA).

Menurut data oleh Union of Concerned Scientists (UCS) yang menyimpan catatan jumlah satelit operasional, dari 4.987 satelit yang berputar di sekitar bumi pada tahun 2018, hanya 1.957 yang beroperasi. Ini berarti saat ini kurang dari 40 persen satelit yang berada di orbit beroperasi

Ada tiga tempat yang paling sering digunakan sebagai tempat peluncuran satelit. Pertama Plesetsk Cosmodrome di Rusia denga 2.101 peluncuran. Kedua, Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan dengan 1.734 peluncuran. Ketiga, Cape Canaveral di Amerika Serikat dengan 1.203 peluncuran.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Indonesia sendiri mulai merencanakan pembangunan satelit pada tahun 1975. Indonesia mulai membangun satelit komunikasi yang dibuat Boeing Satellite System yang bernama Program Satelit Palapa. Satelit Palapa-A1 mulai dibangun Februari 1975.

Waktu itu pemerintah Indonesia menandatangani kontrak untuk pembangunan dua satelit dengan Boeing Satellite System. Di dalam negeri juga dilakukan pembangunan stasiun kontrol induk untuk seluruh sistem dan stasiun bumi. Stasiun bumi tersebut diperasikan oleh Perumtel yang sekarang menjadi PT Telkom.

Satelit Palapa-A1 yang diluncurkan tanggal 8 Juli 1976 dari Kennedy Space Centre, Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat adalah satelit komunikasi dengan berat peluncuran 1.265 pound, berat orbit 654 pound. Satelit ini dluncurkan NASA dengan menggunakan roket Delta 2914 sebagai pendorong, yang juga digunakan untuk peluncuran satelit Anik A dan Westar.

Satelit Palapa-A1 memiliki 12 transponder dengan kapasitas rata-rata 6000 sirkuit suara dan 12 saluran televisi berwarna simultan atau kombinasinya keduanya. Satelit ini memiliki tinggi 11 kaki 2 inci (termasuk antena) dengan diameter 6 kaki 2 inci, antena berbentuk balok yang merupakan parabola 5 kaki.

Satelit Palapa-A1 dan A2 merupakan satelit generasai pertama. Kemudian menyusul satelit generasi kedua menggantikan satelig generasi pertama, yaitu satelit Palapa-B1 yang diluncurkan 19 Juni 1983, diikuti peluncuran satelit keduanya, yaitu Palapa-B2 pada Februari 1984. Satelit Palapa-B2 sempat mengalami kegagalan mencapai orbit (failed to reach orbit) dan harus digantikan tugasnya oleh Palapa B2P yang diluncurkan tanggal 21 Maret 1987.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image