Eduaksi

Profesor Alfitri Ikut Bersaing Pemilihan Rektor Unsri 2023 - 2027

Penyaringan bakal calon rektor Unsri 2023 - 2027. (FOTO : Andries Fisip Unsri)

KAKI BUKIT, Palembang – Panitia Pemilihan Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) resmi mengumumkan umumkan hasil penyaringan calon rektor periode 2023-2027. Ada empat bakal calon yang akan bersaing menjadi Rektor Unsri menggantikan Prof Anis Saggaff.

Salah satu dari bakal calon adalah Profesor Alfitri guru besar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsri. Alfitri yang juga menjabat Dekan Fisip tersebut akan bersaing dengan tiga bakal calon lainnya yang juga lolos dari penyaringan.

“Dari hasil penyaringan ada empat bakal calon yang lolos. Profesor A Muslim yang kini menjabat Dekan Fakultas Pertanian Unsri, Profesor Alfitri yang kini menjabat Dekan Fisip Unsri, Profesor Iskhaq Iskandar yang kini menjabat Kepala LLDikti Wilayah II dan Profesor nomor urut 3, dan Prof Taufik Marwa yang sekarang masih menjabat Wakil Rektor II Unsri,” kata Joni Emirzon Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unsri, Rabu (22/6).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Menurut Joni yang juga guru besar Fakultas Hukum Unsri, panitia juga telah melakukan melakukan pengundian nomor urut bagi para calon untuk menyampaikan visi dan misinya pada 26 Juni 2023 dihadapan anggota Senat Unsri.

Hasil pengundian tersebut, nomor urut 1 bakal calon A Muslim, nomor urut 2 Alfitri, Nomor urut 3 Iskhaq Iskandar dan nomor urut 4 Taufik Marwa. “Dari empat bakal calon ini tersebut setelah menyampaikan visi dan misi, anggota Senat Unsri akan melakukan rapat tertutup untuk menetapkan tiga calon rektor,” ujar Joni Emirzon.

Alfitri (kanan) menerima pemberian buku dari Kaki Bukit Literasi. (FOTO : Dok.Maspril Aries)

Menurut Alfitri untuk maju pada pemilihan Rektor Unsri, jika terpilih secara umum ada hal yang akan diwujudkannya ke depan untuk Unsri. “Pertama meningkatkan income dan kedua meningkatkan sumber daya Unsri. Untuk lengkapnya akan saya paparkan pada penyampaian visi dan misi pada 26 Juni nanti,” katanya.

Sebelum menjadi guru besar dan menjabat Dekan Fisip Unsri, Alfitri yang lahir di Lubuklinggau pada 22 Januari 1966 adalah alumnis FKIP Unsri tamat 1989 lalu melanjutkan pendidikan Pascasarjana (S2) bidang Sosiologi-Antropologi di Universitas Padjadjaran (Unpad), tamat 1995. Pendidikan Program Doktor (S3) Ilmu Sosial Konsentrasi Sosiologi Fisip Universitas Padjadjaran, 2005.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 Alfitri kembali ke Unsri untuk menjadi staf pengajar jurusan Sosiologi pada Fisip Unsri. Pada 2002 – 2005 pernah menjabat Kepala Pusat Penelitian Sosial Budaya, Lembaga Penelitian Unsri. Di luar kampus Allfitri menjadi Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Sumatera Selatan, Ketua Kelompok Kerja Pendidikan dan Sosial Budaya, DRD Sumsel, tahun 2003-2006.

Alfitri juga dikenal sebagai penulis produktif yang rajin menulis di media massa yang terbit di Palembang, juga menjadi nara sumber bagi wartawan untuk isu sosial dan dan politik.

Sementara itu pada scholar.google.co.id/ tercatat ada 104 karya tulis dan penelitianyan yang terpublikasi, baik dalam jurnal ilmiah dan media massa. Buku terbaru karya Alfitri adalah “Pengukuran Modal Sosial” yang terbit Januari 2023. (maspril aries)

Berita Terkait

Image

Irwin Bizzy Pemegang Dua Paten Teknologi Tenaga Surya Jadi Guru Besar Unsri

Image

Selama Dua Hari Universitas Sriwijaya Kukuhkan 24 Profesor Baru

Image

FK Unsri Peminat 2.592 Calon Mahasiswa Kuota 250 Mahasiswa

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA