Lingkungan

Sumbar Sangat Kuat Bertransformasi Jadi Daerah Berbasis Energi Terbarukan

Duta besar Indonesia untuk Norwegia Todung Mulya Lubis dan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharulla membahas energi terbarukan. (FOTO : FB @Todung Mulya Lubis)

KAKI BUKIT, Jakarta – Duta besar Indonesia untuk Norwegia Todung Mulya Lubis berkesempatan bertemu dengan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah. Dalam pertemuan Jumat malam (28/1), agenda pembicaraan tentang energi terbarukan.

“Saya melihat komitmen pemerintah daerah Sumbar sangat kuat untuk mentransformasi Sumbar menjadi daerah yang berbasis energi terbarukan,” kata Dubes Todung Mulya Lubis pada pertemuan yang dihadiri Circular Connect Foundation sebuah yayasan peduli lingkungan di Norwegia dan Tamaris.

Menurut Todung, pengolahan sampah, organic, unorganic dan B3, sedang direncanakan dengan melibatkan semua stakeholder. “Saya sungguh berharap agar proyek besar ini bisa menjadikan Sumbar sebagai daerah contoh. Saya yakin pemerintah Norwegia dan Tamaris akan ikut ’chip in’ sehingga pembiayaannya akan bisa dibagi,” katanya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dubes Todung Mulya Lubis dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharulla dan tim bersama tim Circular Connect Foundation.

Dalam kontek COP26 menurut Dubes Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai advokat, proyek waste to energy di Sumbar ini bisa jadi sebuah gerakan yang akan bisa dijadikan sebagai salah satu jualan Indonesia. “Kota Padang saja menghasilkan sampah 500-550 ton per hari. Bayangkan berapa besar potensi sampah disana. Thus, waste is not a dirty word, it is a source of energy,” ujarnya.

Sementara itu sebelumnya, di kampus Universitas Bung Hatta, Padang telah dilakukan pertemuan untuk persiapan peluncuran platform Digital Indonesia Bersih. Ketua Yayasan Circular Connect Foundation Arswendi mengatakan, “Targetnya adalah Indonesia Zero Waste dimulai dari Kota Padang. Konsepnya, mulai dari hulu ke hilir, yaitu pemilahan sampah oleh masyarakat sampai pengolahan menjadi sesuai yang bernilai, seperti RDF, magot, kompos dan sebagainya.”

Universitas Bung Hatta bersama Circular Connect Foundation dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) serta penandatanganan MoU tentang kerja sama percepatan investasi pemanfaatan sampah. FGD ini diikuti Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Duta Besar Indonesia di Norwegia Todung Mulya Lubis. (maspril aries)

Berita Terkait

Image

Anak-Anak Ranah Minang Berliterasi di Alam Terbuka

Image

Tim ERG PTBA Sudah Bergerak ke daerah Gempa Pasaman Barat

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA