Kepala OJK Mahendra Siregar dan Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi memperlihatkan biji kopi yang akan diekspor. (FOTO: Humas Pemprov Sumsel)
KINGDOMSRIWIJAYA – Hari Senin pekan ketiga di bulan Januari 2025 membaca informasi tepatnya berita tentang kabar gembira. Pada akhir pekan, Ahad (19/1) Sumatera Selatan (Sumsel) mengekspor kopi dari Pelabuhan Boom Baru Palembang dengan tujuan Malaysia dan Australia.
Ekspor kali ini sangat istimewa karena ekspor kopi tersebut dilepas sejumlah pejabat dari Jakarta dan daerah. Ada Ketua Dewan Komisioner OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Mahendra Siregar dan Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi.
Namun ada yang menggantung saat membaca berita yang bertebaran di media massa khususnya media online, ada pertanyaan yang muncul, “Kok ekspor kopi Sumsel ini perdana?” Bukankah Sumsel sejak lama dikenal sebagai daerah produsen kopi juga daerah eksportir kopi?
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Seperti tayang di sebuah media online, pada lead berita tertulis, “Untuk pertama kalinya, Sumatera Selatan bisa mengekspor hasil kopinya ke luar negeri. Kopi tersebut dikirimkan melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang ke negara tujuan yakni Malaysia dan Australia”.
Dari media yang lain pada lead beritanya menulis, “Sumatra Selatan (Sumsel) akhirnya mampu mencatatkan ekspor langsung dari Pelabuhan Boom Baru, Palembang. Kopi asli dari Pagar Alam dan Semendo - Muara Enim menjadi produk yang menembus pasar ekspor Australia dan Malaysia”.
Lead berita di atas bercerita seolah-olah selama selama ini Sumsel selalu gagal mencatat ekspor langsung. Yang tidak kalah seru, ada judul berita di media online menulis, “Sejarah Baru! Pj Gubernur Elen Setiadi Lepas Ekspor Perdana Kopi Sumsel ke Malaysia dan Australia”.
