Politik

Apriyadi Kepala Desa yang Jadi Pj Bupati Muba

Apriyadi saat menjabat Sekretaris Daerah Muba datang langsung menyapa warga. (FOTO : FB Apriyadi)

KAKI BUKIT – Jalan sedikit berliku harus dilalui Apriyadi untuk bisa duduk di kursi Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Apriyadi yang berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ditetapkan sebagai Pj Bupati Muba menggantikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Beni Hernedi yang berakhir masa jabatannya pada 22 Mei 2022.

Saat tanggal Ahad tanggal 22 Mei 2022 Apriyadi tak kunjung dilantik dan diambil sumpahnya untuk mengisi kursi Bupati Muba periode 2017 – 2022 yang telah berakhir. Dalam agenda acara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dikeluarkan Biro Humas dan Protokol tidak tercantum pada tanggal tersebut acara pelantikan Pj Bupati Muba.

Sampai menjelang pergantian hari menuju pukul 00.00 WIB hari Senin (23/5) tidak ada acara pelantikan Penjabat Bupati Muba. Justru pada Ahad menjelang tengah malam Apriyadi datang ke Griya Agung tempat kediaman resmi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dan mendapat Surat Keputusan Gubernur Sumsel untuk mengisi jabatan Pelaksana harian (Plh) Bupati Muba.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kepastian jadwal pelantikan Apriyadi pun tiba, Sekretaris Daerah (Muba) yang juga Plh Bupati Muba selama sepekan tersebut akan dilantik Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai Penjabat Bupati Muba. Dalam agenda acara Pemprov Sumsel, Senin, 30 Mei 2022 tercantum acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Penjabat Bupati Musi Banyuasin pada pukul 13.00 oleh Gubernur Sumsel. Semoga tak ada aral melintang pelantikan Apriyadi bisa terealisasi.

Sebelum menjabat sebagai PJ Bupati Muba, awal mengenalnya Apriyadi saat masih bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada masa kepemimpinan Bupati Muba Alex Noerdin.

Waktu itu Apriyadi adalah salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) – sekarang Aparatur Sipil Negara (ASN) – senior diantara beberapa PNS junior yang kebanyakan berasal dari pendidikan kepamongan atau Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) sekarang bernama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Pada masa Alex Noerdin menjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) banyak ASN lulusan IPDN yang berprestasi sempat menjadi penjabat, pelaksana tugas (Plt) dan pelaksana harian (Plh) untuk mengisi jabatan Bupati dan Walikota yang kosong pejabat definitifnya.

Apriyadi yang bukan lulusan STPDN atau IPDN sempat juga menduduki jabatan Penjabat (Pj) Bupati di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) pada 2015 – 2016. Kini pria kelahiran Desa Bumiayu Lawang Wetan 6 November 1967 berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sejak 22 Mei 2022 kembali menyandang Penjabat Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menggantikan Beni Hernedi pelaksana tugas (Plt) Bupati Muba yang berakhir masa jabatannya.

Banyak yang menilai Apriyadi yang kini tengah menjalani pendidikan strata tiga (S3) di Universitas Sriwijaya (Unsri) adalah sosok yang tepat mengisi jabatan kepala daerah yang kosong dan kelak akan diisi oleh kepala daerah atau Bupati dan Wakil Bupati definitif hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung 2024 mendatang.

Apriyadi Penjabat Bupati Musi Banyuasin (Muba)

Pilihan Mendagri tersebut menjadi tepat mengingat Apriyadi bukan pejabat “kaleng-kaleng” dia adalah pejabat karir yang merupakan salah seorang ASN senior di Muba dan Sumsel yang pernah memegang sejumlah jabatan. Buktinya dalam kapasitas sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Muba di menjadi pimpinan atau Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Komisariat Wilayah Provinsi Sumatera Selatan pada 13 Mei 2022.

Karirnya sebagai PNS bermula dari bawah sekali, dari tingkat pejabat paling rendah, yakni sebagai kepala desa (Kades). Apriyadi menjadi Kades Pematang Palas, Banyuasin I tahun 1992. Saat itu desa yang berjarak sekitar 150 km dari Sekayu (ibu kota Kabupaten Muba) masih termasuk dalam Kabupaten Musi Banyuasin sebelum pemekaran menjadi Kabupaten Banyuasin. Lalu mendapat promosi sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Banyuasin I.

Setelah pemekaran Kabupaten Banyuasin, ayah dari empat orang anak ini kembali sebagai ASN ke Pemerintah Kabupaten Muba. Sejumlah jabatan pun disandangnya, menjabat Kepala Sub Bagian Produksi Daerah, lalu meningkat menjadi Kepala Bagian Ekonomi dan mendapat promosi sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muba pada 2009 dan Kepala Dinas Pendidikan Muba (2010).

Sebelum pindah ke Pemerintah Provinsi Sumsel pada masa kepemimpinan Gubernur Alex Noerdin, Apriyadi sempat “parkir” sesat sebagai staf ahli bidang pembangunan Pemkab Muba. Pada 2012 Apriyadi mendapat kepercayaan menjabat Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel. Pada 2015 – 2016 Apriyadi ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Pali.

Selesai menjadi Penjabat Bupati Pali pada 2016 suami dari Hj Asna Aini ini kembali ke lingkungan Pemkab Muba dengan menjadi Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Banyuasin (2016—2017) lalu pada 2017 menjadi pejabat definitif untuk jabatan Sekda Muba sejak 2017 – 2022. Pada Ahad (22/5) Apriyadi dilantik Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai Penjabat Bupati Muba.

Sosok Apriyadi yang punya hobi olahraga bulutangkis adalah figur pembelajar yang mampu membagi tugasnya untuk bekerja dan sekolah menjalani pendidikan strata dua (S2) dan S3. Saat menghadiri promosi doktor Dodi Reza Alex (mantan Muba yang kini tengah menjalani proses hukum) di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada 28 Januari 2020, ia mengungkapkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S3.

“Saya ingin melanjutkan pendidikan S3 tapi mungkin bukan di sini, di Palembang atau di Unsri,” kata Apriyadi saat berbicara santai usai acara sidang promosi. Dan kemudian niat itu ia wujudkan dengan mengikuti pendidikan Program Studi S3 Administrasi Publik.

Apryadi juga ASN atau pejabat yang kerap menuangkan gagasan dan pikirannya untuk berbagi kepada publik diantaranya melalui media massa. Seperti tulisan atau opininya berjudul “Di Tengah Pandemi Menakar Kebijakan Pemerintah Daerah” yang dimuat di Harian Sumatera Ekspres, 4 Mei 2020.

Tulisan lainnya dimuat di media yang sama adalah, “Program Bansos vs Keraguan DTKS” pada 20 Mei 2022, kemudian “Muba Siaga Karhutbunla dan Solusinya,” serta “Pembenahan Tata Kelola Data Desa Berbasis Spasial” dan “Digitalisasi Layanan Publik di Tengah Pandemi Covid 19.” Dari berbagai tulisannya tercermin bahwa Apriyadi adalah pejabat yang kaya gagasan, ide dan pemikiran yang bisa diaplikasikan dalam lingkungan pemerintahan Kabupaten Muba dan di msyarakat Muba.

Dalam aktivitas kesehariannya di tengah kesibukannya sebagai pejabat, Apriyadi juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan rakyat Muba nyaris tidak ada sekat atau jarak yang mencerminkan bahwa seorang pejabat adalah sosok yang diharus diagungkan-agungkan.

Kedekatan Apriyadi dengan warga Muba dalam setiap kunjungan ke daerah terlihat bukan kedekatan seremonial atau artifisial (tidak alami, buatan). Interaksinya dengan warga bukan seperti skenario pencitraan yang banyak dilakukan pejabat, melainkan benar suatu yang genuine. Mengapa genuine? karena memang dia adalah pejabat yang memang karirnya dari bawah dari kepala desa (kades) yang memang tahu dan mengenal langsung denyut nadi kehidupan rakyatnya di desa dan itu terbawa sampai Apriyadi menjabat Sekda Muba.

Sepekan sebelum terbitnya surat keputusan Mendagri yang menetapkan Apriyadi sebagai Penjabat Bupati Muba, kami saling berjumpa pada acara Halal Bilhalal Kantor Hukum Idham Khalid & Nurmalah di sebuah hotel yang ada di kawasan Bandar SMB II, dan bertanya kepadanya, “Bagaimana kabar, siapa Penjabat Bupati Muba?” Apriyadi menjawab singkat, “Mohon doanya, Insya Allah menjadi Penjabat Bupati Muba.”

Itu perjumpaan sebelum sang Kades menjadi Penjabat Bupati dari sebuah daerah kabupaten yang kaya dengan minyak dan gas serta dari perkebunan kelapa sawit dan karet. Muba menanti sentuhan sang kepala daerah yang memahami dan mengerti kebutuhan rakyatnya yang sebenarnya.

Selamat bertugas Pak Bupati. (maspril aries)

Berita Terkait

Image

Muba Bangunan Jalan Beton Hubungkan Empat Desa Rp60 Milyar

Image

Pj Bupati Muba Berperahu Beri Bantuan Korban Banjir di Sanga Desa

Image

Kabupaten Muba Jadi Obyek Penelitian Universitas Toyo

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA