11 Tahun Penantian Pusri Meraih Proper Peringkat Emas

Lingkungan  
Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya menyerahkan Penghargaan Proper Emas kepada Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di Istana Wakil Presiden, Jakarta. (FOTO : Dok Humas PT Pusri)

KAKI BUKIT – Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di ujung tahun 2022 kembali mengumumkan perusahaan peraih anugerah atau penghargaan Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan).

Pengumuan dan penyerahaan penghargaan diberikan langsung Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Kamis, 29 Desember 2022. Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, jumlah peserta Proper tahun 2022 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 23 persen. Atau dari 2.593 perusahaan menjadi 3.200 perusahaan. Khusus sektor industri tekstil dan sawit mengalami penurunan ketaatan terbesar tahun ini.

Berdasarkan penilaian Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Dinas Lingkungan Hidup 33 Provinsi, perguruan tinggi serta Dewan Pertimbangan Proper, maka Menteri LHK menetapkan peringkat kinerja perusahaan Proper periode 2021 – 2022 sebanyak 51 perusahaan berperingkat emas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Lainnya, sebanyak 170 perusahaan berperingkat hijau, 2.031 perusahaan berperingkat biru, 887 perusahaan berperingkat merah, 2 perusahaan berperingkat hitam, 59 perusahaan dikenakan penegakan hukum/ tidak beroperasi/ ditangguhkan. Dari 3.200 perusahaan tersebut terdiri dari 1.180 agroindustri, 1.356 manufaktur prasarana jasa, dan 664 pertambangan energi migas.

Diantara 51 perusahaan berperingkat emas, salah satunya adalah PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) yang berada di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). PT Pusri mengakhiri masa penantian selama satu dekade terus berjuang, berupaya memberikan yang terbaik untuk lingkungan untuk meningkatkan peringkatnya dari peringkat hijau ke peringkat emas.

Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh memegang penghargaan Proper 2022 peringkat emas.

“Alhamdulillah akhirnya PT Pusri meraih peringkat emas setelah selama 11 tahun berturut meraih peringkat hijau. Ini kado bagi PT Pusri yang berulangtahun ke 63 pada 24 Desember lalu,” kata Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh yang bercampur rasa haru dan bahagia.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri LHK Nomor SK.1299/ MENLHK/ Setjen/ Kum.1/ 12/ 2022 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2021 – 2022, PT Pusri meraih peringkat emas yang menjadi peringkat tertinggi bersama 50 perusahaan lainnya dari seluruh Indonesia.

Penghargaan Proper Emas tersebut diserahkan langsung Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya kepada Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Jika menyimak perjalanan pabrik pupuk tertua dan pertama di Indonesia tersebut melewati jalan yang panjang. Berganti beberapa kali jajaran direksi PT Pusri, BUMN ini selalu berada pada peringkat hijau.

“Tahun 2022 berkat perjuangan bersama insan Pusri, termasuk perjuangan direksi-direksi sebelumnya akhir PT Pusri meraih peringkat emas. Tugas selanjutnya mempertahankan peringkat tersebut. Mempertahankan dan menjaga peringkat Proper emas akan lebih sulit dari pada untuk meraihnya,” kata Tri Wahyudi.

Menilik jalan sejarahnya, Pusri mulai mengingkuti penilaian Proper pada 2010 dengan meraih peringkat biru, satu tahun kemudian pada 2011 sampai 2018 bertahan pada peringkat hijau. Tahun 2019 sempat turun ke peringkat biru, tahun berikutnya 2020 naik peringkat hijau sampai 2021. Baru pada 2022 “pecah telur” peringkat Proper PT Pusri meningkat ke peringkat emas.

Pada tahun 2011 saat PT Pusri untuk pertama kali meraih peringkat hijau penilaian Proper. Peringkat hijau tersebut diraih Pusri bersama 106 perusahaan yang dinilai. Posisi BUMN pupuk ini berada pada nomor urut 78. Pada 2011 tersebut selain Pusri yang meraih peringkat hijau, ada enam perusahaan lain yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) juga meraih peringkat yang sama, diantaranya PT Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Pertambangan Tanjung Enim, PT Tanjung Enim Lestari (TEL) Pulp & Paper dan PT Medco E&P Indonesia - Blok South Sumatera Extension. Peringkat emas dari Sumsel tahun itu diraih PT Medco E&P Indonesia - Rimau Asset.

Capaian peringkat emas PT Pusri pada 2022 tersebut sama dengan prestasi anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) lainnya, yaitu PT Pupuk Kujang yang sejak 2010 berkutat di peringkat hijau dan baru 2022 meraih peringkat emas. Peringkat emas juga diraih anak perusahaan lainnya, PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Kalimantan Timur.

PT Pupuk Kaltim (PKT) yang pada Proper 2021 sempat turun ke peringkat hijau setelah sebelumnya sejak 2017 – 2022 meraih peringkat emas. Sementara PT Petrokimia Gresik perjalanan sedikit berbeda, sejak 2010 – 2016 meraih peringkat biru, baru pada 2017 meraih peringkat hijau. Tahun 2018 tidak mengikuti penilaian dan pada 2019 – 2020 meraih peringkat hijau, pada 2021 – 2022 meraih peringkat emas.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image