News

SKK Migas dan UI Jalin Kerjasama untuk Peningkatan SDM Kesehatan Hulu Migas

Penandatangan Kerjasama Oleh Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam. (FOTO : Humas SKK Migas)

KAKI BUKIT, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjalin kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) khususnya Fakultas Kedokteran (FK). Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut berlangsung Kamis (25/5) di kantor SKK Migas.

Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam dengan disaksikan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi SKK Migas Daniel Kurnianto, Direktur IMERI Fakultas Kedokteran UI dan staf lainnya.

Dalam keterangan pers Hudi D Suryodipuro Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas menjelaskan, lingkup kerjasama antara SKK Migas dengan Universitas Indonesia (UI) meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang kedokteran okupasi untuk mendukung kegiatan usaha hulu migas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penandatanganan Kerjasama SKK Migas dan Universitas Indonesia.

Menurut Hudi D Suryodipuro, sumber daya manusia menjadi salah satu kunci dalam mendukung pencapaian target industri hulu migas. SKK Migas terus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan SDM di industri hulu migas, termasuk SDM di bidang kesehatan. “Untuk mencapai tujuan tersebut SKK Migas menggandeng Universitas Indonesia,” katanya.

Perjanjian kerja sama ini adalah kelanjutan dari kerjasama yang telah dilakukan SKK Migas dan UI sebelumnya untuk periode 2018-2023. Dengan berakhirnya perjanjian tersebut, SKK Migas dan UI bersepakat untuk melanjutkan kerjasama untuk lima tahun ke depan.

“Perjanjian kerjasama terkait pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di dalam bidang kedokteran okupasi berjalan dengan baik, SKK Migas dan juga Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS telah merasakan manfaat dari perjanjian tersebut,” kata Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti.

Menurut Shinta, manfaat dari kerjasama ini yang telah dirasakan meliputi antara lain policy brief pada manajemen penanganan pandemi di hulu migas, penelitian dalam dampak bahaya kesehatan bagi pekerja industri hulu migas (bising, hidrokarbon, heat stress, ergonomic), penelitian mengenai metode skrining penyakit jantung (upaya penurunan angka fatality yang disebabkan penyakit), program pendidikan spesialis kedokteran okupasi bagi dokter SKK Migas, KKKS dan Non KKKS, dan program lainnya.

Sementara itu Dekan FK UI Ari Fahrial Syam menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh SKK Migas. “Kerjsama ini adalah bagian dari tri darma perguruan tinggi dari Universitas Indonesia,” katanya.

Menurut Ari Fahrial, di Indonesia ada 92 Fakultas Kedokteran, namun hanya FK UI yang memiliki kedokteran okupasi. “Fakta ini menunjukkan kepedulian dari FK UI, namun pada sisi lain menunjukkan bahwa kebutuhan kedokteran okupasi yang rendah di Indonesia,” ujarnya.

Dekan FK UI mengharapkan, akan semakin banyak pemberi kerja, termasuk industri hulu migas yang meningkatkan kepedulian terhadap pentingnya mengenai kedokteran okupasi.

“Saat ini fasilitas kesehatan semakin baik, namun yang tidak kalah pentingnya adalah membangun kesehatan dibagian hulu yaitu bagaimana mencegah agar tidak ada orang yang sakit. Karena hal ini tentu akan meningkatkan produktifitas,”pesannya. (maspril aries)

Berita Terkait

Image

Ada Tenun Serat Nanas Prabumulih dengan ATBM Pertamina

Image

Belanja Produk UMKM Binaan SKK Migas Bisa dari Tokopedia

Image

Premier Oil Sukses Temukan Cadangan Migas di Blok Andaman II

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA