Eduaksi

Sudah Berdiri SD Filial untuk Suku Anak Dalam di Pagar Desa (Bagian 1)

Pelajar anak-anak SAD yang bersekolah di SD Filial SD Negeri Pagar Desa. (FOTO : Dok. Kecamatan Bayung Lencir)

KAKI BUKIT – Dulu, dua tahun lalu di Desa Pagar Desa yang terletak di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berdiri fasilitas prasarana pendidikan berupa Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang didirikan dari dana CSR PT Marga Bara Jaya (MBJ).

TBM ini berdiri untuk memfasilitasi anak-anak dari Suku Anak Dalam belajar membaca, menulis dan berhitung. TBM ini mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Pagar Desa, Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir, Korwil Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bayung Lencir, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

“Sekarang TBM tersebut sejak 2022 telah menjadi SD Filial dari SD Negeri Pagar Desa,” kata M Imron Camat Bayung Lencir, Jumat (2/6/23).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

SD Negeri Filial ini istimewa berbeda dengan sekolah lainnya yang ada di kecamatan di Sumatera Selatan (Sumsel). Siswa dari SD Filial ini adalah anak-anak dari Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Kabupaten Muba yang berbatasan dengan Provinsi Jambi.

SAD ada sebutan dari komunitas masyarakat yang dulu disebut “suku kubu” atau “orang rimba” yang hidup berpindah-pindah dalam wilayah Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan.

Sekarang SAD ini sudah bermukim dan menetap, mereka bertani dan anak-anak mereka tentu butuh pendidikan. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir berinisiatif mendirikan TBM yang melibatkan perusahaan swasta yang ada di daerah itu. “TBM ini berdiri tidak jauh dari pemukiman SAD yang ada di Sungai Badak Desa Pagar Desa,” ujar Imron.

Kecamatan Bayung Lencir dengan luas wilayah 4.847,00 Km2, di sana juga bermukim SAD. Menurut Camat Imron di Desa Pagar Desa tinggal masyarakat SAD berjumlah 23 kepala keluarga (KK), 56 Jiwa dan 15 orang anak yang membutuhkan pendidikan dasar.

TBM SAD di Kecamatan Bayung Lencir sebelum menjadi SD Filial. (FOTO : Dok. Kecamatan Bayung Lencir)

“Jika harus sekolah ke SD Negeri Pagar Desa anak-anak SAD ini harus menempuh jarak sangat jauh sekitar 30 km melewati jalan perkebunan. Komunitas SAD juga terkendala untuk bersosialisasi dengan warga lainnya. Dengan kondisi itu lahir inisiatif mendirikan TBM yang sekarang sudah menjadi SD Filial tidak jauh dari tempat mereka tinggal,” kata Camat Bayung Lencir.

Kecamatan Bayung Lencir yang luasnya 4.847,00 Km2 memiliki 23 wilayah desa atau elurahan mencakup 5 RW, 79 Dusun dan 414 RT dengan rata-rata jumlah penduduk perdusun/RT sebanyak 207,38 orang. Jumlah penduduk Kecamatan Bayung Lencir sekitar 85.859 orang dengan kepadatan penduduk sebesar 17,71 orang per Km2.

Desa Mangsang dihuni penduduk terbanyak 9.231 orang dan desa yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah Pangkalan Bayat dengan jumlah sebesar 990 orang.

Untuk masyarakat Suku Anak Dalam di Bayung Lencir menurut Camat Imron, kini sudah hidup menetap, sudah berpakaian lengkap dan sudah menganut agama Islam dan belajar agama dan mulai mengenal huruf abjad dan angka.

“Mereka juga sudah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga sebagai bagian dari Administasi Kependudukan di Kabupaten Muba,” ujar Imron.

Proses belajar mengajar di TBM atau SDN Filial langsung ditangani guru dari SD Pagar Desa. Dalam sepekan anak SAD ini belajar tiga kali pada hari Senin, Selasa dan Rabu dengan waktu belajar selama tiga jam setiap pertemuan.

Untuk mengembangkan SDN Filial SAD tersebut Camat Bayung Lencir berkoordinasi dengan Korwil Dikbud Bayung Lencir agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan seperti jadwal Sekolah Dasar Negeri pada umumnya.

Camat Bayung Lencir juga bersinergi bersama PT MBJ membuat MoU untuk pembayaran gaji/insentif tenaga pendidik dengan dari dana CSR dari PT MBJ. Guru yang mengajar anak SAD mendapat bayaran sebesar RP. 1.500.000 untuk dua orang tenaga pendidik.

Pemerintah Kecamatan Bayung Lencir menurut Imron akan terus berkoordinasi dan bersinergi bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin dan PT MBJ untuk memperhatikan tempat belajar SAD yang telah menjadi SD Filial dari SDN Pagar Desa agar lebih baik lagi, baik bangunan, meja dan kursi, alat tulis, buku pelajaran maupun tenaga pengajar serta kesehatan SAD.

Berdirinya TMB sebagai kepedulian pendidikan pada SAD di Desa Pagar Desa tersebut berbuah penghargaan untuk Camat Bayung Lencir M Imron yang menerima penghargaan Lentera Pemuda Lokal Sriwijaya ke-35 pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 lalu. (maspril aries)

Berita Terkait

Image

Muba Bangunan Jalan Beton Hubungkan Empat Desa Rp60 Milyar

Image

Pj Bupati Muba Berperahu Beri Bantuan Korban Banjir di Sanga Desa

Image

Kabupaten Muba Jadi Obyek Penelitian Universitas Toyo

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA