Selebgram Palembang (@Linamukherjee @Ubeyapsensoo) Tersandung Hukum

Gaya Hidup  

Logo Instagram (FOTO: AP Photo/Jenny Kane)

Sebelum menjadi selebgram awal mulanya adalah instgram. Instagram sebagai salah satu platform media sosial adalah suatu jejaring sosial yang mempunyai tujuan untuk membantu penggunanya untuk membagikan foto kepada pengguna lainnya. Instagram sendiri masih berkhusus kepada pengguna Android, Iphone, Ipod, Ipad dan Gadget.

Instagram adalah salah satu media sosial populer di dunia, termasuk Indonesia yang memiliki berjuta anggota dari beragam tipe akun media sosial.

Menurut Arif Rohmadi dalam “Tips Produktif Ber-Social Media” (2016), “Bagi anda yang mengalami kesulitan menulis, instagram dapat menjadi alternatif untuk sharing maupun eksistensi diri.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Manfaat intagram lainnya menurutnya : 1. Memanfaatkan instagram untuk sharing, hal-hal menarik, misalnya dengan membuat gambar berisi kata-kata lucu atau berbagi insiprasi lewat caption.

2. Memanfaatkan instagram untuk portofolio, hasil karya yang berhasil melakukan pencapaian tertentu atau mengikuti kegiatan penting, pengguna dapat memublikasikannya di instagram.

3. Menawarkan endorsement, apabila pengguna merupakan akun personal yang memiliki banyak follower dan interaktif (selebgram) dapat menawarkan jasa endorsement, yaitu mempromosikan produk atau jasa dari pihak lain yang endorsement pengguna tersebut.

4. Menawarkan paid promote (promosi berbayar), menawarkan jasa kepada pihak yang ingin dipromosikan dan membayar dengan sejumlah nominal tertentu.

Selain itu, menurut Bambang Atmoko Dwi dalam “Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel” (2012), instagram memberikan cara baru berkomunikasi di jejaring sosial melalui foto. Melalui judul atau caption foto bisa memberikan kesenangan tersendiri, karena di sini penguna bisa berkreasi dengan merangkai kata yang memikat untuk memperkuat karakter atau pesan yang ingin disampaikan dalam foto tersebut.

Saat ini instagram merupakan salah satu platform yang banyak digunakan oleh generasi milenial saat ini. Indonesia termasuk salah satu negara pendudukanya sebagai pengguna media sosial di dunia. Tahun 2019 pengguna media sosial di Indonesia menduduki peringkat keempat terbesar di dunia.

Menurut data We Are Social 2021 menyebutkan 96 persen pengguna telepon seluler (ponsel) di Indonesia menjadi pengguna media sosial. Sebanyak 99,8 persen pemilik akun media sosial di Indonesia aktif di media sosial. Artinya, mereka tidak hanya mendaftar menjadi anggota atau user lalu membiarkannya dan hanya menggunakan pada waktu tertentu.

Data We Are Social pada 2019 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam sehari. Waktu yang digunakan untuk bermedia sosial sebanyak 3 jam 26 menit.

Menurut Paul Webster, Brand Development Lead Instagram APAC, dari 100 juta pengguna yang telah bergabung di media sosial Instagram, lebih dari setengahnya bertempat tinggal di Asia dan Eropa. Di Indonesia pengguna Instagram mencapai 89 persen.

Instagram sebagai media sosial buatan Kevin Systrom dan Mike Krieger, merupakan aplikasi yang memiliki fitur efek foto yang menjadi karakteristiknya hingga terjadi partisipasi (participation), keterbukaan (openned), percakapan (conversation), komunitas (community), dan connectedness atau keterhubungan

Instagram hadir di muka bumi pada 2011. Dalam About Us Instagram menyebutkan bahwa Instagram adalah media sosial yang bisa diakses menggunakan smartphone dengan sistem operasi Android, IOS untuk iPhone, Blackberry, dan Windows Phone. Nama Instagram berasal dari kata “insta” yang berarti seperti kamera polaroid yang menghasilkan atau menampilkan foto secara instan. Kamera polaroid sudah dikenal sejak era tahun 1970-an. Kemudian kata “gram” berasal dari kata “telegram” yang berfungsi mengirimkan informasi kepada orang lain secara cepat.

Jadi instagram adalah aplikasi jejaring sosial yang memungkinkan pengguna atau user untuk berbagi cerita kepada publik dalam bentuk fotoo maupun video. Selain itu, pengguna juga dapat menerapkan filter digital terhadap foto yang akan diunggah serta membagikannya ke berbagai layangan jejaring sosial, termasuk instagram sendiri.

Mengutip B Nugraha dan MF Akbar dalam “Perilaku Komunikasi Pengguna Aktif Instagram” (2018), instagram tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi melainkan juga sebagai ajang mengelola kesan dan mempresentasikan diri di masyarakat.

Instragram melalui fitur dan daya tarik yang dimilikinya saat ini menjelma menjadi sumber informasi bagi masyarakat maupun media mainstream seperti media online, media cetak, televisi dan radio. Seperti informasi yang berkaitan dengan gosip dunia selebriti.

Alasan-alasan yang ada di atas menjadi pilihan para selebgram untuk menyampaikan pesan atau personal branding para selebgram. Namun ada diantara para selebgram tersebut terpeleset dan tersandung hukum sehingga harus menjalani proses persidangan di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan konten yang diunggah ke ranah publik. (maspril aries)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image