HaKI dan Fakta Perhutanan Sosial di Sumsel Berkembang Signifikan

Lingkungan  

Direktur Eksekutif HaKI Deddy Permana dan Dewan Anggota HaKI Srilestari Kadariyah menanam pohon pada syukuran Agrowisata HKm (Hutan Kemasyarakatan) Kibuk 94 di lokasi camping ground, Kota Pagaralam. HKm Kibuk seluas 440 Hektar hanya bagian kecil dari Perhutanan Sosial yang diwujudkan masyarakat bersama HaKI dan KPH X Dempo. (FOTO :www.hutaninstitute.or.id)

Menurut Dedy, dengan 6 KPS yang didampingi secara intensif sejak 2018. HaKI juga melakukan pendampingan KPS, fokus pada pengembangan kelembagaan dan sosial ekonomi.

“Bila dilihat dari Go KUPS atau Kelompok Usaha Perhutanan Sosial, ada 265 KUPS yang sudah terbangun di Sumsel. Beberapa di antaranya telah mendapatkan level Blue sebanyak 129 KUPS, level silver sebanyak 59 KUPS, dan level gold sebanyak 77 KUPS”, kata Dedy.

KUPS yang dipantau HaKI tersebut menghasil produk hasil perkebunan kopi, karet, madu, kerajinan tangan hingga ekowisata. Para aktivis HaKI mengakui untuk mengembangkan KUPS memiliki banyak kebutuhan, kendala dan tantangan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

“Selain kendala modal, proses-proses kelembagaan ini juga perlu dicermati seperti kegiatan. Perhutanan sosial dalam perkembangannya banyak dijumpai kendala, baik dari pra izin maupun pasca izin. Khusus Sumsel sendiri, indikatif Hutan Sosial yang dituangkan dalam Peta Indikatif dan Areal Perhutanan Sosial seluas ± 247.185,56 Ha”, ujarnya.

HaKI juga menemukan peran kontribusi OPD (organisasi perangkat dinas) yang ada di pemerintahan masih rendah dukungan dan akses pendanaan untuk KPS masih minim, kewajiban PNBP-PSDH pemegang izin masih minim, dan belum sinergi dengan program pembangunan daerah.

Ke depan pada tahun 2024, HaKI Sumsel memiliki sejumlah resolusi-resolusi diantaranya, Perhutanan Sosial selayaknya terukur dalam hal peningkatan kesejahteraan dan lingkungan.

“Wadah koordinasi dan dinamisasi Perhutanan Sosial seperti Pokja PPS dan HMPS dapat melingkupi stakeholder dan OPD terkait serta sampai ke tingkat kabupaten. Kemudian pengembangan multi usaha”, ujar Dedy Permana.

HaKI Sumsel juga menyampaikan sejumlah catatan terhadap program Perhutanan Sosial di Sumsel. Perkembangan Perhutanan Sosial di Sumsel yang signifikan menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Perhutanan sosial memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola hutan secara mandiri dan bertanggungjawab. Ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. (maspril aries)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image