Anak Penjaga Pantai yang Unggul pada Pilpres Turkiye (Bagian 1)

Politik  

Siapa Erdogan?

Bukan hasil survei yang ingin ditulis dalam artikel ini. Melainkan mencari jawaban siapa Recep Tayyip Erdogan yang di Indonesia kerap disebut Erdogan calon presiden pejawat atau incumbent?

Recep Tayyib Erdogan buah hati yang lahir dari pasangan Ahmet Erdogan dan Tanzile Erdogan di Istanbul tanggal 26 Februari 1954. Ayahnya adalah seorang pelaut yang bertugas sebagai penjaga pantai di Angkatan Laut. Erdogan dibesarkan di Rize pesisir Laut Hitam.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Erdogan saat kecil terbiasa untuk berjuang seperti berdagang lemon, rempah-rempah, roti dan air minum di jalanan sehingga akrab dengan sangat kenal dengan rakyat kecil.

Pada usia 13 tahun Erdogan kembali ke Istanbul dan menjalani pendidikan di SD Kasimpasa Piyale pada 1965, SMK Islam Istanbul Imam Hatip pada 1973, dan mendapat gelar diploma Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi di Universitas Marmara tahun 1981.

Beranjak remaja, Erdogan ikut berpartisipasi pada Mili Salamet Partisi (Hizh Salamah Al-Wathani) yang dipimpin oleh Nechmettin Erbakan, yaitu Bapak Partai Konservatif yang menjadi Perdana Menteri Turki Islami yang pertama.

Pada usia 16 tahun Erdogan juga seorang pemain sepak bola dan sempat menjadi pemain sepakbola semi professional. Walau ayahnya tidak setuju Erdogan menjadi pemain sepak bola, Erdogan bermain sepak bola dan bergabung dengan klub amatir dengan tetap sekolah menyambi bermain sepak bola. Di klub Camialtı permainnya berkembang dengan cukup baik dengan yang tinggi 185 cm saat berusia sekolah menengah atas itu disebutkan menarik perhatian klub sepak bola lainnya.

Kemudian Erdogan bergabung dengan klub sepak bola semi-profesional İETT Spor klub sepak bola milik badan usaha bidang transportasi Pemerintah Provinsi Istanbul. Erdogan bermain pada beberapa posisi, sebagai penyerang, gelandang, dan pemain belakang. Selama tujuh tahun bergabung İETT Erdogan menikmati manisnya lima kali klubnya meraih gelar juara.

Tahun 1980 Erdogan memutuskan berhenti bermain sepak bola gara-gara cekcok dengan manajemen baru İETT. Saat bersamaan Erdogan makin sibuk dengan aktivitas politiknya. Sejak 1970-an Erdogan sudah ikut MTTB, sayap pemuda Partai Keselamatan Nasional (MSP) pimpinan Necmettin Erbakan. Tahun 1975 sampai tahun 1980 Erdogan menjadi Ketua Bidang Kepemudaan partai tersebut. (maspril aries)

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image