Film Parasite Puncak Prestasi Film Korea di Dunia

Budaya  

Sutradara film Parasite Bong Joon-ho dengan Piala Oscar sebagai Sutradara Terbaik dan Penulis Naskah Asli Terbaik. (FOTO: Dok. Republika)

Sutradara Bong Joon-ho

Dalam sebuah wawancara dengan kanal berita Vulture, Bong sempat menjelaskan pengalamannya bekerja dengan produser yang terkenal “sadis” memotong film-film di bawah naungannya meski berarti mengubah alur cerita dan visi sutradara yang membuat film.

Bong berusaha keras ‘menyelamatkan’ filmnya bahkan sampai harus berbohong ketika salah satu adegan tematik dalam film terancam dipotong karena “memperlambat action”. Bong berdalih bahwa adegan itu memiliki makna karena mengingatkannya dengan ayahnya.

Pada akhirnya, Weinstein mengalah dan mendelegasikan distribusi Snowpiercer kepada salah satu anak perusahaannya yang lebih kecil setelah hasil editnya meraih skor yang lebih buruk dalam tes penayangan ketimbang versi asli Bong. Film ini lalu dirilis secara terbatas di Amerika Serikat. Meski mendapat pujian, kurangnya promosi dan jumlah layar membuat film science-fiction masa depan tentang konflik strata sosial dalam kereta api ini belum menjadi hit bagi Bong di Hollywood.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Bong sempat berada di tengah pusaran kontroversi terkait eligibilitas film layanan streaming bersaing di ajang film internasional semacam Cannes pada tahun 2017. Kala itu Bong merilis film berbahasa Inggris keduanya, Okja yang merupakan hasil kerja sama antara Korea dan Hollywood melalui layanan streaming Netflix. Bong memilih layanan streaming raksasa ini setelah dijanjikan kebebasan dan kendali proses syuting dan editing akhir.

Netflix yang turut menggolontorkan uang membiayai pembuatannya mendaftarkan Okja di Festival Film Cannes. Keputusan ini sempat mengundang kritikan karena model bisnis Netflix yang mengharuskan film originalnya ditayangkan di bioskop dan layanan streaming ala TV di hari yang sama. Netflix akhirnya memilih tidak merilis filmnya di bioskop Prancis. Banyak yang kemudian mempertanyakan eligibilitas film-film Netflix seperti Okja dan Meyerowitz Stories tetap berkompetisi di Cannes.

Kontroversi ini mendorong panitia untuk memperketat aturan film yang berkompetisi di Cannes di tahun-tahun berikutnya. Netflix menanggapi dengan tidak mengirim filmnya ke salah satu festival film tertua di dunia ini.

Menurut kanal Indiewire, Spielberg berpendapat bahwa film-film ini tergolong sebagai film TV dan selayaknya bersaing di piala Emmy, ajang penghargaan TV Amerika Serikat. Dampak dari kontroversi ini secara tidak langsung meredupkan kesempatan Okja menembus Oscar meski membahas isu menarik semacam konsumerisme dan perlindungan hewan.

Festival Film Cannes

Setelah Okja, sutradara Bong kembali berkompetisi di Festival Film Cannes pada 2019 melalui film yang sepenuhnya dibuat di Korea, berjudul Parasite. Hasilnya film yang kembali mengangkat isu konflik strata sosial ini berhasil memenangkan Palme D’or, penghargaan tertinggi Cannes dan menjadi film asia kedua yang memenangkan kategori ini secara beruntun setelah film Jepang Shoplifters tahun 2018.

Pesan yang universal dan cerita original membuat banyak pengamat mulai memperhitungkan film ini. Dibandingkan dua film sebelumnya, Bong kali ini diuntungkan oleh distributornya di Amerika Serikat, Neon, yang memberi dukungan penuh untuk perilisan filmnya. Dimulai dengan perilisan terbatas di bioskop Amerika Serikat pada Oktober 2019, sebelum akhirnya dirilis serentak di bioskop-bioskop selang beberapa minggu kemudian.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image