Agus Fatoni bersama Ratu Dewa Berjalan ke Taman Kota
KAKI BUKIT – Dalam agenda Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tertulis agenda Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni pada Jumat (29/12) tercantum melakukan peninjauan Taman Kota dan Fasilitas Umum di Kota Palembang.
Terlintas pertanyaan di dalam benak, “Apakah kepala daerah sebelumnya pernah punya agenda atau jadwal khusus meninjau atau datang ke taman kota?” Ini bukan untuk sebuah perbandingan, melainkan ingin tahu seberapa peduli kepala daerah terhadap taman kota atau hutan kota atau ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di ibu kota Provinsi Sumsel, Palembang,
Peduli pada keindahahan dan keelokan taman kota, tentu harus pula peduli fungsi taman kota, hutan kota dan RTH karena ini berkaitan langsung dengan lingkungan hidup. Pj Gubernur Agus Fatoni sepertinya figur yang mengerti dan faham akan fungsi tersebut.
Bukti bahwa dia peduli pada lingkungan hidup, adalah kehadirannya pada Conference of the Parties (COP) 28 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Pada peretmuan yang diprakarasi United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau kerangka kerja PBB untuk perubahan iklim, Fatoni menyampaikan paparannya berjudul “Role of Local Government to Support the Operationalization of ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACCTHPC)”. Ini bukti kepeduliannya pada masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selalu berulang di Sumsel.
Pada forum COP tidak semua kepala daerah atau tokoh yang peduli pada lingkungan bisa diundang untuk tampil berbicara. Dari Sumsel hanya ada empat orang yang pernah diundang berbicara di forum COP. Pertama Alex Noerdin (Gubernur Sumsel 2008-2013 & 2013 – 2018) pada COP 21 di Paris tahun 2015.
Kemudian pada COP 21 di Marrakesh, Maroko tahun 2016 dua tokoh dari Sumsel kembali diundang sebagai pembicara, yaitu Kol. Inf Kunto Arief Wibowo (saat menjabat Komandan Korem 043/ Garuda Dempo) dan Dodi Reza Alex (saat menjabat Bupati Musi Banyuasin). Kini pada COP 28 Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni yang menjadi pembicara.