Literasi

Penulis Puisi Tuhan, Kita Begitu Dekat Telah Pergi Menemui Tuhannya


Abdul Hadi WM membaca puisi. (FOTO: Dok. Muhammadiyah)

Setelah menyelesaikan SMA di Surabaya Abdul Hadi pendidikan ke Fakultas Sastra, Universtas Gadjah Mada (UGM) sampai meraih gelar sarjana muda (1965—1967). Untuk pendidikan doktora; Abdul Hadi ke Fakultas Filsafat UGM (1968—1971). Dari UGM Abdul Hadi ke Bandung melanjutkan pendidikan antropologi budaya di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran (Unpad) (1971—1973) namun tidak selesai. Kemudian ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1973-1974).

Tahun 1991 Abdul Hadi pindah ke Jakarta dan menjadi penulis tamu serta dosen Sastra Islam di Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan, Universitas Sains Malaysia, Penang.

Tahun 1992, Abdul Hadi WM mendapatkan kesempatan untuk mengambil gelar master dan doktor filsafat dari Universitas Sains Malaysia di Penang, Malaysia. Tahun 1997 ia meraih gelar doktor (Ph.D.) dengan disertasinya “Estetika Sastra Sufistik: Kajian Hermeneutik terhadap Karya-Karya Shaykh Hamzah Fansuri”. Disertas ini kemudian terbit menjadi buku dengan judul “Tasawuf yang Tertindas Kajian Hermeneutik terhadap Karya-Karya Hamzah Fansuri” (2001).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Abdul Hadi dikenal sebagai sastrawan, filsuf, dan budayawan dan tercatat sebagai dosen tetap Fakultas Falsafah Universitas Paramadina, Jakarta, dosen luar biasa FIB Universitas Indonesia (UI), dosen pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta, The Islamic College for Advance Studies (ICAS) London, Kampus Jakarta.

Karya-karyanya yang telah terbit dalam bentuk buku, diantaranya Laut Belum Pasang (1971), Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (1975), kumpulan sajak yang berjudul Anak Laut Anak Angin (1984), Meditasi Kembali ke Akar Kembali ke Sumber (1999), Modin Karok (1983), Islam Cakrawala Estetik dan Budaya (1999), Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-Esai Sastra Profetik dan Sufistik (1999), Islam: Cakrawala Estetik dan Budaya (1999), Tasawuf yang Tertindas (2001), dan masih banyak lagi.

Abdul Hadi W.M. juga terkenal sebagai seorang editor buku, pengulas, dan penerjemah karya-karya sastra Islam dan karya sastra dunia. Sejumlah bukunya yang sudah terbit. Sastra Sufi: Sebuah Antologi (terjemahan dan esai, 1985), Ruba'yat Omar Khayyam (terjemahan dan esai, 1987), Kumpulan Sajak Iqbal: Pesan kepada Bangsa-Bangsa Timur (terjemahan puisi dan pembahasan, 1986), Pesan dari Timur: Muhammad Iqbal (terjemahan dan esai, 1987), Rumi dan Penyair (terjemahan puisi dan esai, 1987), Faust I (terjemahan karya Gothe, 1990), Kaligrafi Islam (terjemahan karya Hasan Safi, 1987), Kehancuran dan Kebangunan (1987, terjemahan kumpulan puisi Jepang), Hamzah Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-puisinya (1995).

Berita Terkait

Image

Wiji Thukul dan Perlawanan Mahasiswa ORBA: Maka hanya satu kata: Lawan!

Image

Gerobak Pintar, Chairil Anwar dan Pembelajaran Sastra di Sekolah

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA