Budaya

Ada Festival Musik Jazz di Palembang? World Music Jazz Festival

Festival Musi Sriwijaya Jazz tahun 2015 menampilkan grup musik jazz asal Amerika Serikat, Anthony Stanco and Crucial Element. (FOTO: Maspril Aries)
Festival Musi Sriwijaya Jazz tahun 2015 menampilkan grup musik jazz asal Amerika Serikat, Anthony Stanco and Crucial Element. (FOTO: Maspril Aries)

KINGDOMSRIWIJAYA – Pekan ini tersiar kabar di Palembang akan diselenggarakan festival musi jazz bertajuk “World Music Jazz Festival 2024” yang akan berlangsung 30 November 2024. Saya pun berkomentar singkat, “Keren”.

Gagasan festival musik jazz ini datang dari seorang Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Abdul Rauf Damenta. Kenapa harus musik jazz, bukan musik yang lain? Hanya bisa menduga-duga, Pj Wali Kota Damenta suka musik jazz, mungkin saja dia juga suka jenis musik yang lain. Jika penyuka musik jazz, siapa musisi atau grup jazz favoritnya? Siapa pula penyanyi jazz kesukannnya.

Belum lagi festival terlaksana sudah banyak beban harapan terhadap festival musik jazz yang satu ini. Harapannya, bisa menaikan jumlah kedatangan wisatawan, menaikan tingkat hunian hotel, pengunjung restoran sampai pembeli hasil produk UMKM. Harapan ini tentu sah adanya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pada festival ini akan datang musisi jazz manca negara, disebut ada dari Amerika Serikat, Belanda, Australia, Jepang, dan Singapura dan musisi jazz dari Amerika Tengah yaitu Kuba. Tidak lupa musisi jazz Indonesia, tapi belum ada bocorannya siapa yang akan datang.

Buku
Buku "Irene dan Jazz Sungai".

Festival musik jazz di Palembang selain menjadi obat rasa terhadap jenis musik yang lahir di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Tujuh tahun yang lalu di Palembang pernah ada pementasan musik jazz. Waktu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur Alex Noerdin sukses menyelenggarakan festival musik jazz yang diberi titel “Musi Jazz Sriwijaya” selama tiga tahun berturut-turut.

Penggagas sekaligus operator dari “Musi Jazz Sriwijaya” seorang perempuan bernama Irene Camelyn Sinaga yang saat itu menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumsel. Festival musik jazz tersebut pertama terselenggara pada tahun 2015, kemudian berlanjut tahun 2016 dan 2017, setelah itu mati.

Berita Terkait

Image

Tiga dari Sumsel Ini yang Terkait dengan SEA Games

Image

Kado Hardiknas dari Muba, Sekolah Gratis di Sana Bemula Tahun 2002

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA