Budaya

Film Dokumenter Sebagai Genre Jurnalisme


Film Dirty Vote. (FOTO: tangkapan layar)
Film Dirty Vote. (FOTO: tangkapan layar)

Film dokumenter adalah bentuk seni audio-visual yang memiliki kekuatan untuk menyampaikan realitas dengan cara yang mendalam dan penuh makna. Film dokumenter lebih dari sekadar hiburan, menjadi media yang digunakan untuk mendokumentasikan fakta, menyuarakan isu-isu sosial, isu lingkungan dan lainnya.

Film dokumenter menampilkan tayangan dengan narasi berbasis data serta pengamatan langsung tetap mengedepankan estetika sinematografi untuk menyampaikan pesan. Film dokumenter memiliki kaitan erat dengan jurnalisme karena keduanya berlandaskan pada prinsip penyampaian kebenaran.

Film dokumenter memiliki karakteristik utama yang membedakannya dengan bentuk film lainnya, 1. Berbasis fakta, menggunakan data, dan fakta konkret. 2. Narasi objektif, meski subjektivitas pembuat film tidak bisa dihindari, dokumenter bertujuan menyampaikan fakta sebagaimana adanya. 3. Relevansi sosial, yakni mengangkat isu yang penting bagi masyarakat. 4. Menggunakan teknik sinematik, meskipun fokus pada fakta, penggarapannya tetap memperhatikan teknik artistik untuk meningkatkan daya tarik visual dan emosional.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sejarahnya, film dokumenter pertama adalah karya Lumière bersaudara, berjudul Workers Leaving the Lumière Factory (1895). Film ini berdurasi singkat, hanya menampilkan para pekerja yang keluar dari pabrik. Walaupun sederhana, film ini mencerminkan awal mula penggunaan kamera untuk merekam realitas.

Kemudian film dokumenter terus berkembang, tahun 1922 lahir film Nanook of the North karya Robert J. Flaherty. Film ini menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat Inuit di Kanada. Flaherty dianggap sebagai "bapak dokumenter modern" karena ia memperkenalkan penggunaan narasi dalam dokumenter.

Secara umum bisa diartikan bahwa film dokumenter adalah film yang dibuat berdasarkan kenyataan dan dilandasi oleh fakta maupun data tanpa adanya unsur atau sentuhan fiktif di dalamnya. Seperti film-film yang dibuat Dandhy Laksono.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penggiat Literasi-Tutor-Penulis & Penerbit Buku -- PALEMBANG - INDONESIA