Ratu Dewa Menggagas Ganjil Genap

KINGDOMSRIWIJAYA – Hampir 10 tahun yang lalu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) saat itu Alex Noerdin memprediksi kemacetan kota Palembang sampai 2019. Di hadapan wartawan pada 4 Juni 2016 mengatakan, “Pada 2019 di beberapa tempat saat akan keluar rumah di depan rumah sudah bertemu kemacetan”.
Seiring perjalanan waktu prediksi tersebut menemukan kebenaran, pada beberapa ruas jalan di Palembang hampir setiap hari selalu terlihat pemandangan kemacetan lalu lintas.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengakui kemacetan sudah menjadi masalah serius di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Dari Wali Kota yang akan memimpin Palembang pada kurun waktu 2025 – 2030 tersebut lahir gagasan untuk menerapkan peraturan atau sistem ganjil genap yaitu pengaturan nomor polisi ganjil dan genap pada setiap kendaraan yang melintas di jalan-jalan kota Palembang sesuai dengan tanggal kalender.
Palembang adalah salah satu dari sekian kota besar di Indonesia. Kemacetan lalu lintas merupakan masalah serius yang dihadapi oleh banyak kota besar di dunia, termasuk di Indonesia. Penyebab kemacetan lalu lintas di kota-kota besar tersebut selalu sama. Seperti, pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan, kurangnya sistem transportasi umum yang efisien, perilaku berkendara yang tidak tertib, itu menjadi faktor utama penyebab kemacetan.
“Kemacetan di Palembang, salah satunya bisa diatasi dengan penerapan ganjil genap seperti di kota-kota besar lainnya, yang sudah menerapkannya. Penerapan ganjil genap menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan kota”, kata Ratu Dewa yang dilantik sebagai Wali Kota Palembang, 20 Februari 2025.
Sebelum menerapkan sistem ganjil genap tersebut, Ratu Dewa meminta dinas terkait bersama pihak terkait lainnya, untuk melakukan kajian terhadap solusi tersebut.
